SuhaNews. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengingatkan masyarakat yang akan memasuki pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni, akan pentingnya rapid antigen bagi setiap penumpang kendaraan. 7 pos pemeriksaan sudah disiapkan.
Tujuh titik pengecekan rapid test antigen di Lampung dan Bakauheni yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 87 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV.
“Kami mohon kepada jajaran Pemprov Lampung dan Satgas Khusus COVID-19 Lampung yang diketuai Kapolda untuk terus melakukan pengawasan agar tidak ada yang lolos pemeriksaan,” ujarnya saat meninjau sejumlah lokasi pelaksanaan rapid test antigen di Lampung dan di Pelabuhan Bakauheni, Sabtu (22/05) lalu.
Dalam kesempatan ini, Menteri mengimbau masyarakat untuk melakukan tes mandiri di kota asal. Tujuannya untuk menghindari antri pada pos pemeriksaan dan test yang ada pada titik tersebut.
Menteri menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat dari pergerakan masyarakat di Sumatera menuju JAwa, pemerintah membentuk Satgas khusus di propinsi Lampung yang dipimpin oleh Kapolda.
“Satgas ini memastikan masyarakat yang akan menyeberang sudah melakukan rapid test antigen,” ujar Menteri Perhubungan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Satgas Khusus dan Pemda karena sudah melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan, karena ini wajib dilakukan di penyeberangan,”ulas Budi.
Budi menyebut, dari 400 orang yang menyeberang ke Sumatera, baru sekitar 33 persen kembali ke pulau Jawa.
“Untuk itu memang harus ada upaya yang lebih dari kita untuk memastikan mereka melakukan rapid test antigen,” imbuhnya.
“Selama melakukan pemeriksaan, kita sudah bisa menemukan 338 orang yang positif. Kalau 338 orang ini lolos masuk ke wilayah Pulau Jawa maka dampaknya akan mudah sekali memberikan penularan kepada warga lainnya,” ujar Doni.
Doni pun mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam melakukan upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 ini. “Sekali lagi kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh unsur Satgas baik dari Polri, TNI, Kemenhub, KKP, tenaga kesehatan, dan semuanya yang telah bekerja keras,” ujar Doni.
Berdasarkan data PT ASDP Ferry Indonesia, pada tanggal 22 Mei 2021, dari total sekitar 420 ribu orang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mulai 22 April hingga 14 Mei 2021, jumlah orang yang kembali dari Sumatra baru sekitar 138.066 orang atau sekitar 33 persen.
Setelah masa peniadaan mudik berakhir, Pelabuhan Bakauheni sudah mengoperasikan secara penuh 7 dermaga dengan jumlah kapal yang beroperasi per hari sebanyak 32 kapal. Tercatat jumlah penumpang pada Selasa (18/05/2021) di Bakauheni mencapai 33 ribu penumpang, sementara pada Rabu (19/05/2021) dan Kamis (20/05/2021) tercatat sekitar 30 ribu penumpang per harinya. (*|Moentjak)
Berita Terkait :
- Bus Bertingkat Antarkan Perantau Minang Pulang Kampung
- Patuhnya “Oto Urang Awak”, Dilarang Mudik Bus Dikandangkan
- Lebih 50 Bus Masuki Terminal Bareh Solok Sepanjang Rabu
- Viralnya Sopir Padang Ditengah Ketatnya Larangan Mudik
- Jelang Larangan Mudik, Arus Kedatangan ke Sumbar via Lintas Sumatera Meningkat
- Larangan Mudik, Bus Boleh Beroperasi dengan Stiker Khusus
- Larangan Mudik, Begini Aturan Pengetatan Perjalanan
- Larangan Mudik Diperpanjang Mulai 22 April hingga 24 Mei 2021
- Langgar Larangan, Pemudik Disuruh Putar Balik Polda Sumbar
Facebook Comments