SuhaNews – Lebaran adalah saat yang ditunggu perantau untuk mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama sanak saudara. Raut bahagia terpancar dari wajah pemudik saat berangkat.
Bermacam moda transportasi digunakan mulai dari bus, kereta api, pesawat hingga kendaraan pribadi roda dua. Namun dibalik bahagia itu ada sosok-sosok yang terlibat tapi tidak merasakan bahagia lebaran bersama keluarga dan famili. Salah satunya awak bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP).
Selain bus AKAP reguler yang miliki izin trayek tetap juga arma bus pariwisata yang menjadi bus tambahan / bus bantuan maupun bus yang dicarter untuk mudik gratis serta pulang basamo oleh berbagai instansi dan organisasi.
Baik bus AKAP maupun pariwisata, selama mudik dan arus balik para awaknya harus berlebaran di jalan atau terminal dan tak sedikit jauh dari keluarga. Untuk bus reguler lebih disebabkan trip yang padat dan mengharuskan mereka selalu putar balik setelah sampai di kota tujuan. Sedangkan bus AKAP setelah mengantar penumpang ke tujuan, mereka harus mencari penumpang dulu agar tak pulang kosong.
Pada lebaran 2025 kemarin diperkirakan lebih dari 400 bus pariwisata yang masuk ke Sumatera Barat membawa perantau. Selian dari perusahaan besar seperti Primajasa group, ada juga bus-bus yang dikelola oleh perusahaan menengah hingga perusahaan kecil yang mengelola beberapa buah bus saja.
Untuk bus dari perusahaan besar seperti Primajasa biasanya akan langsung putar balik setelah sampai di Padang atau Bukittinggi. Namun bus dari perusahaan kecil biasanya akan mencari penumpang terlebih dahulu agar tak pulang kosong ke Jakarta, sekaligus dengan membawa penumpang dapat menutup biaya operasional di jalan.
Sayangnya kesempatan ini datang biasanya pada hari kedua dan ketiga setelah lebaran, dimana penumpang bus reguler mulai meningkat dan tidak sedikit yang kebagian tiket. Momen inilah yang dimanfaatkan bus pariwisata, sambil menunggu masa itu datang biasanya mereka akan perpal (menunggu) di terminal-terminal salah satunya terminal Bareh Solok.
“Kami sampai disini pada Minggu malam takbiran, sejak itulah sudah tiga hari dengan sekarang berada di terminal ini menunggu giliran untuk dapat trip,” ujar Maman, sopir bus pariwisata asal Jakarta yang ditemui SuhaNews di terminal Bareh Solok.
Ia menyebutkan, disini ada beberapa bus yang sudah ngetem menunggu giliran berangkat. Untuk busnya mendapat giliran berangkat Kamis (3/4). bahagia bahagia bahagia bahagia bahagia
“Bisa aja kita pulang kosong ke Jakarta, cuma kan uang jalannya pas buat solar aja, ga tertutup kemungkinan kita nombok, namanya juga jalan jauh. Dari kantor kita diizinin perpal dulu dan baliknya bawa sewa, yang penting selama perpal bus dijaga dan dirawat,” ulas Maman.
Disebutkannya untuk mencari sewa susah-susah gampang, karena penumpang mengutamakan memilih bus reguler. Agen bus reguler juga mengutamakan mengisi busnya terlebih dahulu, tapi beruntung ada agen yang menjangkau penumpang yang tidak kebagian tiket ini dan meyakinkan mereka untuk naik bus pariwisata.
Selama perpal untuk biaya makan menjadi tanggung jawab para awak bus, semakin lama perpal semakin besar biaya yang ditanggung.
“Tapi beruntung sih, di area terminal ini masih ada yang jualan nasi sepuluh ribuan,” tukuk Maman
Selama berada di terminal Bareh Solok Maman dan para awak bus pariwisata lainnya merasa nyaman. Baik untuk keamanan busnya maupun keamanan para awak. Karena di tempat lain tak jarang juga para awak bus yang sedang perpal ini jadi incaran para preman untuk di palak.
Saat bersamaan dengan Maman ada sekitar delapan Bus Pariwisata yang perpal menunggu giliran berangkat ke Jakarta. Moentjak
Berita Terkait :
- H+7 Penumpang di TBS Membludak, Bus Pariwisata Ikut Berperan
- Gumarang Jaya Mendominasi, 14 Unit Menuju Jabodetabek
- Terminal Bareh Solok Semrawut, Parkir Bus Diserobot Mobil Pribadi
- Dari Sumbar Belum Berangkat, Bus dari Jakarta Sampai Sebelum Jumat
- Kembali Nama PO. MIYOR Dicatut Penipu Berdalih Tiket Online
- Hadirkan OF1623 di Sumbar, Akankah Epa Star Juga Bawa Double Deckernya
- H+1, Bus NPM Mendominasi dari Jabodetabek Menuju Sumbar
- Setelah ke Sumbar, Bus Josal Antarkan Pemudik ke Tasikmalaya
- Pemain Baru Mendominasi, NPM Berangkat Lagi 14 Unit Menuju Sumbar
- Dermaga VI Merak Masih Perbaikan, NPM Berangkatkan 13 Bus Menuju Sumbar
- Tampil Beda, PO.Alhijrah Beri Cuti Semua Crew di Hari Lebaran, Armada Perpal
- H-1 Idul Fitri, Bus AKAP Sumbar Tetap Barangkek Kosong Jemput Perantau
- Gunakan Bus Mesin Depan MB OF1623, PO. TAM Turut Ramaikan Arus Mudik ke Sumbar
- Istimewa Layanan Bus Miyor, Agennya Sapa Penumpang dengan Tingkuluak Tanduak
- Kerahkan Vido Trans, Bus Gumarang Jaya Berangkat 19 Unit Menuju Sumbar
Facebook Comments