spot_img

TBS Sawit Anjlok, Bupati Agam: Kita Carikan Solusi Terbaik

Lubuk Basung, SuhaNews – DPD APKASINDO (Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Agam menggelar audiensi dengan Bupat Andri Warman Selasa (17/2) di Kantor Bupati Agam.

Sejak adanya larangan ekspor minyak sawit, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Hal ini membuat masyarakat petani di Kabupaten Agam mengeluh.

Baca juga: Tanggapi BLT Minyak Goreng, LaNyalla: Oligarki Sawit Menang Hattrick

“Pemerintah daerah akan mencarikan win win solution terkait persoalan ini. Bagaimana pun kesejahteraan masyarakat Agam harus diperjuangkan,” ujar Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman.

Bupati tidak memungkiri anjloknya harga TBS kelapa sawit  membuat ekonomi masyarakat petani menjadi menurun. Pihaknya berupaya mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi kondisi tersebut.

“Kita akan membawa persoalan ini untuk dibicarakan di provinsi dan juga berkoordinasi dengan APKASI dimana harga TBS ini juga dialami 146 kabupaten se-Indonesia,” ucapnya.

Petani kelapa sawit di Kabupaten Agam, jelas Andri Warman, terbagi ke dalam dua kategori, yakni petani kebun kelapa sawit perusahaan dan petani kebun kelapa sawit masyarakat.

“Perusahaan tanpa petani kelapa sawit tidak dapat bergerak, demikian juga petani juga membutuhkan perusahaan untuk mensuplai TBS, sehingga keduanya harus menjalin hubungan baik,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris APKASINDO DPD Agam, Azwar Syamra mengatakan para petani kelapa sawit di daerah itu sangat membutuhkan perhatian pemerintah daerah. Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat mengawasi harga TBS.

“Gubernur telah mengeluarkan edaran nomor 16 tahun 2022 yang mana ada tiga item, salah satunya meminta bupati untuk mengawal proses pembalian TBS oleh perusahaan,” katanya.

“Anjloknya harga TBS kelapa sawit berdampak langsung kepala masyarakat petani. Hal itu diperparah dengan cost produksi yang terbilang tinggi,” ujar Azwar Syamra. (Depit)

BACA JUGA  PO. Alhijrah Berangkatkan 4 Penumpang Yang Beruntung Umrah ke Tanah Suci

Baca juga: BKSDA Evakuasi Harimau Sumatra dari Perkebunan Kelapa Sawit di Pasaman Barat

Facebook Comments