Panyakalan, SuhaNews. Pondok Tahfidz Qur’an Rumah Pintar Nagari Panyakalan kecamatan Kubung Kabupaten Solok, merupakan wadah bagi para penghafal Qur’an. Awalnya pondok ini dibentuk atas prakarsa salah seorang perantau Panyakalan di Jakarta, Liza Mustafa pada 1 April 2021, dengan jumlah santri awalnya hanya 30 orang.
Seiring berjalannya waktu, setelah 6 bulan berjalan jumlah santri saat ini sudah mencapai lebih kurang 125 orang yang santrinya tidak saja dari Panyakalan tapi juga Nagari Bukit tandang, Muara Panas bahkan ada yang dari Kota Solok. Didukung oleh lima orang guru pengajar yang berpengalaman,dengan jadwal belajar dari Senin sampai Jum’at pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Pondok Tahfidz ini berada dibawah asuhan Ustadz Abdul Hafidz, SHI. MA.yang bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal BRI merupakan wadah untuk peningkatan kualitas bacaan hafalan, pemahaman dan pengamalan Al Qur’an. Di pondok ini pula, para santri akan dibina menjadi generasi yang kompeten dalam spiritual, intelektual dan emosional.
Guna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang saat ini masih terus berjalan, pada Hari Sabtu tanggal 30 Oktober 2021, Pondok Tahfidz Rumah Pintar kembali mendapat kunjungan pengurus Yayasan Baitul Maal BRI (YBM-BRI) yang sekaligus melihat aktivitas kegiatan belajar. Dalam kesempatan itu pula, dilakukan dialog secara langsung antara pengurus YBM BRI dengan para orang tua santri.
Dari hasil dialog, terungkap betapa besarnya hati para orang tua santri melihat perubahan anak-anak mereka setelah mendapatkan pendidikan di Rumah Tahfidz ini. Salah satu perubahan itu adalah tumbuhnya kepercayaan diri anak dalam menghadapi pelajaran sekolah serta sikap yang lebih santun pada orang tua.
Melalui perwakilan dari YBM BRI Pusat, Akbar Suardi, menyampaikan rasa puasnya
“Diharapkan nantinya para santri mampu menjadi pribadi yang mandiri dan siap untuk mendakwahkan Islam ramatan lil ‘alamin di seluruh penjuru negri”. ujar Akbar Suardi.
Selain pendidikan tahfidz, Pondok Tahfidz Rumah Pintar Nagari Panyakalan juga memberikan pembekalan pada para santrinya dengan olah raga pencak silat, tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan stamina termasuk menumbuhkan rasa percaya diri para santri.
“Untuk itu, mari kita menjadikan ini sebagai ladang beramal jariyah, ajak Perwakilan YBM BRI pada kesempatan silaturahmi itu.seperti sabdab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam “Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya,” (HR. Muslim).”terang Akbar suardi.
Liza Mustafa selaku pengagas berdirinya Pondok Tahfiz ketika dihubungi via WA menyampaikan harapannya.Dengan adanya pondok tahfiz sekaligus bela diri silat di rumah pintar bisa mencetak generasi penerus yang cinta Al quran, kuat,tangguh bisa membela diri dan berani menegakkan kebenaran.
“Saya prihatin dengan situasi saat ini, anak anak sibuk dengan gadget, game online serta pergaulan bebas yang cukup mengerikan.” Ujar liza.
Ditambahkan oleh tokoh perempuan yang juga pencinta batik tersebut.
“Semoga Panyakalan bisa menjadi pilot projek dari YBM BRI untuk program tahfiz yang disandingkan dengan pencak silat.sedangkan untuk orang tua santri kita akan lakukan pemberdayaan ekonomi melalui batik” tutup nya. Oca|Moentjak
Berita Terkait :
- Camat Kubung Resmikan Rumah Tahfiz Panyakalan
- Tabligh Akbar DR. Zulkarnaini Peringati Isra’ Mikraj di Panyakalan
- Masyarakat Panyakalan Goro Jalan Mudiak Aia
- Masyarakat Panyakalan Goro Bersihkan Irigasi Banda Sawah Padang
- Zul Elfian Beri Tausiah Wirid Bulanan Masjid Jamie’ Panyakalan
- Sambut Idul Adha 1441 H, Masjid Jamie’ Panyakalan Berbenah
Facebook Comments