SuhaNews – Wisuda tahfizh ke 9 Lembaga pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas. Sabtu (22/2) berlangsung meriah dan istimewa karena pesertanya dari anak-anak hingga Lansia.
Acara yang diikuti oleh 51 peserta ini didahului dengan pawai dari Lapangan Bola Kaki Koto Tuo menuju Masjid Raya Sulit Air. Pawai yang dipimpin oleh drumband MAM Sawitan dan drumban MTs/MAS PSA juga diikuti barisan Bungo Siriah, ciri khas nagari Sulit Air serta para peserta wisuda Tahfiz ke 9 ini.
Ketua LPTQ Sulit Air, Idramis, S.Ag Dt. Malakewi dalam laporannya menyampikan bahwa 51 peserta terdiri dari 12 wisudawan dan 39 wisudawati. Selian para pelajar generasi muda nagari Sulit Air, santri LPTQ ini juga dari kelompok ibu rumah tangga dan ikut wisuda pada kesempatan ini. lansia lansia lansia lansia lansia lansia
“Alhamdulillah ada peserta tertua yang menjadi motivasi bagi kita semua untuk mendalami Al Qur’an, yang terhormat ibu Safrani usia 69 tahun, dan dari kelompok ibu rumah tangga lainnya ada Zulfatni usia 55 tahun, Misnelly usia 53 tahun dan Amiratun Nisak usia 27 tahun,” ujar Idramis.
Idramis menyampaikan bahwa kegiatan tahfidz nagari Sulit Air yang dilaksanakan 3 kali dalam seminggu, yakni hari Senin, Rabu dan Jumat yang dimulai setelah shalat magrib. Tahfidz dibiayai secara swadaya masyarakat, khususnya masyarakat perantauan, dan yang terbesar berasal dari warga SAS di Australia.
Diakhir laporannya Idramis menyampaikan, kegiatan tahfidz ini telah melahirkan 2 orang kakak beradik sebagai hafiz 30 juz yaitu Citra Indah Kirani dan Muhammad Rafpa. Dengan prestasi harapan 1 hafiz 10 putra dan putri diajang MTQN ke 39 tingkat kab. Solok tahun 2024
Wali nagari Sulit Air, Djumaini,S.Sos.MM yang turut memberikan sambutan mengatakan, kegiatan keagamaan akan selalu di back up oleh pemerintahan nagari. Dan diharapkan ada pengembangan lebih lanjut, tidak hanya dibidang Tahfidz, tapi juga dalam kegiatan lainnya dalam bentuk pembinaan dan pelatihan.
Sedangkan Camat X Koto Diatas yang diwakili oleh Sekretaris Camat Zul Harapan, SE, mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Wisuda Hifdzil Quran ke 9 Nagari Sulit Air. Semoga acara ini juga dapat dikembangkan di tingkat kecamatan, bahkan bisa dilaksanakan di 9 nagari yang ada di Kec. X Koto Diatas.
Pesan Camat kepada para wisuda agar Istiqamah dalam menjaga hafalan masing-masing, menghafal mudah, yang sulit adalah menjaganya
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten H. Zulkifli yang membuka secara resmi wisuda tahfiz ini mengapresiasi program LPTQ nagari Sulit Air serta kontribusi dan dukungan organisasi Sulit Air Sepakat (SAS) dalam memajukan pendidikan agama khususnya Baca Tulis dan Hafalan Al Qur’an.
“Banyak hal yang bisa kita teladani dari kegiatan hari ini, pertama dukungan perantau Sulit Air pada tumbuhnya Pondok Al Qur’an dan LPTQ hingga melahirkan para penghafal Al Qur’an. Kemudian semangat ibu Safriani dalam usia yang tidak lagi muda terus menambah halan Al Qur’annya, sikap yang perlu kita contoh apalagi bagi anak-anak muda jangan sampai kalah dengan ibu Safriani.” ajak Kakan Kemenag.
Menutup arahannya Kakan Kemenag menyebut, kegitan ini selars dengan pesan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menginginkan setiap umat melakukan Internalisasi Nilai Agama sebagai upaya mewujudkan diri menjadi pribadi yang baik dan berakhlak disertai pengamalan ajaran agama.
Pembukaan wisuda tahfiz ke sembilan ini ditandai dengan pemasangan medali wisudawan kepada peserta termuda Naufal Okta Rizal usia 11 tahun, peserta tertua Bunda Syafrani, usia 69 tahun dan peserta terbaik tahun 2025, Najwa Indah Permata Sari Lulus ujian juz 2,3 dan 30.
Setelahnya dilanjutkan prosesi wisuda yang diakhiri dengan pemasangan mahkota dari peserta kepada orangtua masing-masing. Fendi
Berita Terkait :
Facebook Comments